kutapak jalan setapak menikam jejak
telapak kaki pedih, panas, mengeras
pandang mata nyalang menghunjam
kering kerongkongan menyesak napas
kupinggir, menepi, mencari sunyi
bising pinggir jalan mengoyak sepi
bibir-bibir panas menantang, mengusap
kukecup satu membawa senyap
sisi malam menguak, mengoyak
terang kelontang menyilau mata
langkah goyah kembali menapak
mencari surga di ujung kelepak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar